Powered By Blogger

Rabu, 17 Maret 2010

bunga di kebun....(story for your soul)

Anak 1 : Hei, ada bunga di kebun itu. Tapi kasihan ya. Dia terlihat layu. Kenapa ya?

Anak 2 : Mungkin belum disiram sama pemilik kebun ini.

Anak 3 : Tidak mungkin. Lihat saja tanah di sekitarnya. Terlihat basah.

Anak 1 : Lalu kenapa ia layu?

Anak 3 : Mungkin dia sedih

Anak 2 : Kok bisa? Emangnya bunga punya perasaan?

Anak 1 : Iya, mana mungkin tumbuhan bisa ngerasa sedih?

Anak 3 : Pasti bisa dong. Kan bunga juga makhluk hidup. Dia bisa bernapas seperti kita. Jadi pasti dia bisa merasakan sakit seperti kita.

Anak 1 : Kalaupun dia bisa ngerasain sakit, apa sebabnya?

Anak 3 : Aku juga kurang tahu.

Anak 2 : Mungkin karena dia kesepian.

Anak 1 : Gag mungkin deh, lihat ja tanaman-tanaman sayur di sekitarnya. Banyak sekali kan? Tidak mungkin dia merasa kesepian.

Anak 3 : Ah, aku tahu. Mungkin dia merasa iri.

Anak 1&2 : Kok bisa?

Anak 3 : Jelas saja dia merasa iri. Lihat saja tanaman di sekelilingnya. Semuanya tanaman sayuran, yang jelas sekali bermanfaat oleh manusia. Dia mungkin sedih karena dia merasa tidak berguna seperti teman-temannya itu. Dia kan tidak dimanfaatkan oleh manusia.

Anak 2 : Kalau menurutku, seharusnya dia tidak perlu merasa iri. Meskipun dia tidak pernah dimanfaatkan oleh manusia.

Anak 3 : Kenapa?

Anak 2 : Soalnya dia indah dan harum. Dengan kelebihannya itulah, banyak manusia merasa damai dan senang hatinya setiap kali melihatnya. Dia secara tidak langsung telah membahagiakan banyak orang dengan senyum yang selalu terpancar dalam setiap kelopak bunganya. Jadi dia tidak boleh merasa iri dan sedih. Percayalah, Tuhan tidak akan menciptakan suatu makhluk tanpa ada manfaatnya.

Anak 1 : Benar juga ya apa katamu. Kalau begitu, lekas kita beri semangat pada bunga itu agar segar kembali.

Anak 2&3 : Oke....Ayuk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar